Arduino Sebagai Pengendali Mikro Single Board Bersifat Open Source


Arduino merupakan sebuah platform elektronik yang bersifat open-source (kode sumber terbuka dan bebas diubah). Papan board Arduino dapat membaca sebuah cahaya, mendeteksi jari, menyalakan lampu LED, mengkonversi dari suara lalu mengubahnya menjadi output agar terdengar dari speaker dan arduino dapat terkoneksi menggunakan jaringan internet secara online.

Dengan kata lain "Arduino Adalah":

Pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri (sumber : wikipedia.). Sebuah perangkat khusus dalam bentuk modul elektronik serta bentuk dan komponennya sudah jadi dan siap kita pakai untuk dikembangkan menjadi sebuah perangkat.


Selama bertahun-tahun Arduino telah sukses dikembangkan menjadi sebuah perangkat untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Sebagai contoh sistem parkir otomatis yang sudah di terapkan di Mall besar saat ini menggunakan mikrokontroller arduino

Arduino sangat populer di seluruh dunia. Saat ini Sekolah Menengah Kejuruan bahkan sampai ke universitas swasta dan negeri di indonesia telah menerapkan mata kuliah robotik dan elektronik melalui arduino karena mudah dipelajari bahkan untuk pemula sekalipun. 

Bahasa pemrograman yang dipakai Arduino yaitu bahasa C (bahasa tingkat rendah), Kelebihan bahasa pemrograman arduino ini tidak sesulit jika kita mempelajari bahasa assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa pemrograman ini menggunakan pustaka-pustaka (libraries) khusus dari Arduino.

#Kelebihan Menggunakan Arduino

keuntungan yang kita peroleh jika menggunakan arduino yaitu : 

#harga papan arduino lebih terjangkau,murah dan mudah kita dapatkan

harga arduino di pasaran saat ini berkisar antara 100ribu hingga 400ribuan rupiah. Jauh jika dibandingkan dengan papan mikrokontroller lainnya, beda hal lagi jika kita ingin membuatnya sendiri karena saat ini telah banyak tutorial yang membahasa tentang arduino. Kamu bisa melihat link khusus yaitu arduino.cc untuk lebih banyak lagi ilmu tentang arduino yang sedang kamu pelajari.

#Sederhana Untuk mempelajari Bahasa Pemrograman Arduino

Bahasa pemrograman arduino cukup fleksibel untuk kita pelajari untuk pemula maupun tingkat lanjut. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. bahasa pemrograman Arduino memiliki fungsi-fungsi khusus yang hanya ada di Arduino seperti pinMode(), digitalWrite(), dan lain-lain.

#Platform Elektronik Open Source

Arduino IDE dipublikasikan Open Source, kita dapat dengan bebas mengembangkannya dalam bentuk apapun. Arduino memiliki 3 komponen khusus Bahasa C, software IDE (integrated development environtment), dan sebuah perangkat mikrokontroler arduino itu sendiri.

#Perangkat Keras Juga Open Source

Tidak hanya perangkat lunak yang open source, Dari sisi perangkat keras arduino menggunakan mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuat dan menjualnya kembali, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Kita dapat melakukan perubahan skema dan melakukan modifikasi di dalam IDE (integrated development environtment) arduino itu sendiri. bahkan siapapun bisa bebas untuk memasarkan kembali kode skemanya.

#Jenis-Jenis Arduino 

Arduino memiliki banyak varian dan jenis. Anda bisa memilih sesuai kebutuhan. Jenis-jenis Arduino ini muncul karena sifatnya yang open source, perkembangannya sangat pesat. Bahkan, kadang membingungkan bagi pemula. :)

Arduino Uno, Arduino Uno adalah jenis Arduino yang paling banyak digunakan, terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino jenis ini. Banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3) yang menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya. Arduino Uno memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.

Arduino Leonardo, Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.

Arduino Nano, Alternatif yang lebih hemat dari Arduino Uno dan Leonardo. Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini tetap menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. Pada Arduino Nano terdapat 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Arduino Nano ada yang menggunakan ATMEGA168 atau ATMEGA328.

Arduino Mega, mirip dengan Arduino Uno namun dengan ukuran yang lebih besar. Sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega menggunakan chip yang lebih tinggi yaitu ATMEGA2560. Pada Arduino Mega memiliki Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.

Arduino Due, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.

Arduino Lilypad, Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat armor iron man. Versi lama Lilypad menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.

Arduino Fio, Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless dan IoT lebih simpel.

Arduino Ethernet, Arduino ini sudah dilengkapi dengan modul ethernet untuk berkomunikasi melalui jaringan LAN. Arduino Ethernet memiliki fasilitas Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Arduino Uno.

Arduino Mini, Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.

Arduino Robot, Arduino jenis ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan semua yang dibutuhkan untuk membuat robot sudah ada pada Arduino ini.

Arduino Micro, Ukuran Arduino Micro lebih panjang dari Nano dan Mini. Fasilitas yang ada pada Arduino Micro lebih banyak dari Arduino Nano, yaitu memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.

Arduino Esplora, dikhususkan bagi Anda yang ingin membuat gadget sepeti Smartphone atau gameboy. Arduino ini sudah dilengkapi dengan Joystick, tombol, dan sebagainya yang memungkinkan untuk diekplorasi untuk mengontrol perangkat wireless atau untuk membuat game.

Post a Comment

Previous Post Next Post