Jurnal Sistem Pendukung Keputusan Metode TOPSIS (Studi Kasus Pemilihan Dosen Terbaik)


Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Terbaik dengan
menggunakan Metode TOPSIS
(Studi Kasus: STMIK Pelita Nusantara Medan)
R. Mahdalena Simanjorang
STMIK Pelita Nusantara Medan Jln. Iskandar Muda No. 1, 20154, Indonesia


PENDAHULUAN

Sebuah Perguruan Tinggi harus berkewajiban dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
PKM. Unsur yang paling utama dalam Perguruan Tinggi adalah Dosen. Dosen adalah bagian penting dalam sebuah instansi. 

Secara teknis sudah selayaknya dosen diberi penghargaan supaya lebih mendorong prestasi dosen secara efektif. 

Dalam proses pemilihan dosen terbaik pada STMIK Pelita Nusantara masih dilakukan secara manual yaitu masih mempertimbangkan beberapa hal saja sehingga mengakibatkan banyak kejanggalan. 

Sehingga keputusan yang diambil oleh yayasan kurang tepat. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan. 

SPK merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang tidak terstruktur sehingga dapat memberikan informasi yang bisa digunakan oleh para pengambil keputusan dalam membuat sebuah keputusan. 

Penelitian Adriyendi & Rahmadi (2011) dan Jasril & Meitarice (2013) telah membahas SPK dosen dengan metode AHP belum bisa dalam penanganan masalah pemilihan dosen terbaik [1][2]. Oleh karena itu metode yang digunakan dalam pemilihan dosen adalah metode TOPSIS. 

Metode Topsis merupakan metode yang dapat digunakan dalam mengambil sebuah keputusan dikarenakan konsepnya sangat praktis dan mudah dipahami.

DASAR TEORI 

Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. 

Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. 

METODE PENELITIAN 

Beberapa metode pengumpulan data tersebut adalah Pengumpulan Data Primer adalah metode yang dibuat dengan melakukan penghimpunan data langsung di instansi terkait.

1. Mengambil data-data dosen
2. Mengamati langsung bagaimana melakukan analisa sampai kepada keputusan penentuan pemilihan dosen terbaik.
3. Pengumpulan Data Sekunder. Pengumpulan data sekunder adalah metode pengambilan data melalui literatur atau sumber dari luar instansi yang akan dijadikan tempat penelitian. Pengumpulan data sekunder bisa dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari referensi untuk digunakan sebagai referensi dan landasan teori dalam melakukan penelitian.

HASIL DAN IMPLEMENTASI 

Berdasarkan proses dilapangan pihak penilai yang telah ditunjuk melakukan penilaian dengan cara menghitung secara keseluruhan jumlah nilai dari masing-masing kriteria yang diperoleh dengan jumlah banyaknya kriteria sehingga diperoleh hasil rata-rata yang menjadi hasil akhir keputusan

1 Comments

Previous Post Next Post